Ruang tak lagi bebas tertawa
Menyesali waktu tersesat dibelantara fana
Getar malam menghapus jejak
Termangu terkurung api dipuncak sesak
Lihatlah dukacita alam raya
Semesta menangis menyesali angkara
Menunjuk tanah menjadi lautan air mata darah
Menabur jejak-jejak gelisah
Bergulir bening diantara kebimbangan
Bertahan atau menghancurkan dendam
Ribuan menit telah menjadi prasasti masa
Rasa merupa badik menikam jiwa
airmata tersimpan jelas di jelita gulita
seteguh repih mimpi, lebih cahaya dari benderang bulan di lantai jendela
setelah kepergian airmata
kita akan selalu sampai di bagian akhir cerita.
:kita masih saja disebut baik meski bergelimang dosa.
fe.