Sabtu, 27 Februari 2016
Terima Kasih
Jika ada orang yang menyakiti
Maka tak perlu membalas dengan menyakiti
Memang luka ditubuh bisa lekas sembuh
Sedang luka dihati akan sulit pulih jika kita merawatnya dengan dendam kebencian
Rasa sakit hanya bisa disembuhkan dengan keikhlasan
Tak mengapa jika seseorang tidak layak untuk dimaafkan
Sesungguhnya ketentraman hati kita lah yang layak diperjuangkan
Tak perlu seseorang menunggu orang lain meminta maaf
Tapi maafkanlah bahkan sebelum dia meminta maaf.
Cepat atau lambat اَللّهُ yang akan menyembuhkan luka dan membaiki hati kita.
:banyak sekali yang tidak bisa membedakan warna MERAH dengan DARAH.
Adalah hal yang lumrah ketika kita berterimakasih kepada seseorang karena sebuah pemberiaan atau kebaikannya kepada kita.
Dan berterimakasih karenanya adalah wajar dan biasa tapi sungguh luar biasa dan mulia ketika kita mampu berterimakasih kepada seseorang yang telah menyakiti, membenci atau bahkan telah menghancurkan di kehidupan kita.
Sebab karenanya, kita telah belajar untuk memaafkan, belajar menahan rasa sakit dengan kesabaran, belajar memahami banyak orang dengan masing-masing karakternya. Karena tidak semua orang baik pun tidak semua orang jahat. Tidak juga yang nampak baik selalu baik kelihatannya pun yang buruk tidak selalu buruk kelihatannya. Begitu banyak yang bisa diajarkan dari rasa terimakasih kepada seseorang yang telah menyakiti hati dan hidup kita.
Dari semua yang diajarkan yang paling menakjubkan adalah kita juga belajar bagaimana cara terbaik merengkuh kedamaian dan ketentraman hati kita karena dari sana lahir kententraman untuk hidup kita. Dan rasa sakit serta kecewa sungguh tidak ada artinya.
Dalam kondisi buruk, menyedihkan atau menyakitkan kita tidak perlu merusak dan menyakiti diri karena sudah pasti yang rugi diri kita sendiri. Kita selalu punya cara untuk menyikapi episode terburuk dalam hidup kita meski dengan cara yang tak lazim. Kita hanya perlu pemahaman yang berbeda dan sudut pandang yang lebih baik.
Dan jangan pernah mentertawakan apalagi merendahkan seseorang karena kita tidak pernah tahu rahasia dimasa mendatang.
:Bersedih seperlunya, gembira secukupnya tapi bersyukurlah sebanyak-banyaknya.
Langganan:
Postingan (Atom)