Pulanglah wahai pengembara
dari pekik waktu diantara masa
senja adalah lautan peluh-peluh dalam genggaman
memahat gaduh tatap-tatap beku kepulangan
Kita adalah selembar daun waru
Menunggu Tuhan memerintahkan luruh
Lepas dari ranting sebagai tanda usai detak waktu.
:semua sudah tertulis ditelapak tangan
fe.
Kamis, 31 Desember 2015
Bulan Di Ranting Ilalang
Lihat bulan di ranting ilalang, nak...
Terlihat wajah sendu tertutup kabut
Malam bilang, "ssttt, tak perlu bersedih.....aku saja patuh pada titah meski gelap dan sendiri , ada bulan setiap malam yang menemani, aku tak pernah mengeluh atau protes agar berganti posisi dengan matahari.....kau tahu kenapa? Karena kita semua, masing-masing sudah ditetapkan dimana kita diletakkan."
:bersyukurlah, nak.
fe.
Terlihat wajah sendu tertutup kabut
Malam bilang, "ssttt, tak perlu bersedih.....aku saja patuh pada titah meski gelap dan sendiri , ada bulan setiap malam yang menemani, aku tak pernah mengeluh atau protes agar berganti posisi dengan matahari.....kau tahu kenapa? Karena kita semua, masing-masing sudah ditetapkan dimana kita diletakkan."
:bersyukurlah, nak.
fe.
Minggu, 29 November 2015
Kamis, 12 November 2015
Selasa, 10 November 2015
Senin, 09 November 2015
Minggu, 25 Oktober 2015
Kamis, 15 Oktober 2015
Senin, 05 Oktober 2015
Langganan:
Postingan (Atom)