penuh dengan azimat iba
mengusung mimpi seperti bumi pinta langit untuk menaungi
cerita itu terurai menjadi penggalan puisi
begitu sempurna tanpa sangka
menisik jemari di atas rumput yang menarikan cerita
embun mulai turun ketika putik bunga bersemi
meski hati kadang tak mengerti
lalu angin malam adalah tangisan
saat menemui gelap sendirian
Bagaimana semestinya jika hendak menangis karena resah?
Tiada tiang sanggah ketika seperti sekarang ini, hanya pasrah
sebutir debu telah bersaksi
bahwa pijak kaki hanya diatas bumi
dan syair-syair mengantarkan jauh, jauh ke tengah samudera
dalam ribuan gemuruh layar terbuka
biarkan hujan melunturkan seribu tanya yang menggerimis
menggugurkan dedaunan yang menangis
di sini, tersembunyi cerita
sejarah manusia dengan syair-syairnya
hingga nanti mereka melupa
tanpa sangka.
:sengketa tanah pujangga.
fe.